 |
| Mengerikan !!! Inilah Kronologi Kejam Pembantaian 1 Keluarga di Medan. Ternyata Ini Alasannya … |
Kasus pembunuhan sekeluarga di Medan, Sumatera Utara terungkap setelah
polisi meringkus dua pelakunya. Dan kini otak pelaku pembunuhan ini pun sudah
dibekuk juga.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Nurfallah
membenarkan dua pelaku pembunuhan telah ditangkap. “Saat ini Roni dan Andi
Saputra masih diperiksa penyidik,”katanya kepada wartawan poskotanews, Rabu (12/4).
Disebutkannya, selain melakukan pembunuhan Andi Lala juga merencanakan merampok harta benda korban.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang dimotori Andi Lala, terlebih dahulu merental mobil. Setibanya di lokasi, pelaku memarkirkan mobil di depan gang rumah korban Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Mabar.
Disebutkannya, selain melakukan pembunuhan Andi Lala juga merencanakan merampok harta benda korban.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang dimotori Andi Lala, terlebih dahulu merental mobil. Setibanya di lokasi, pelaku memarkirkan mobil di depan gang rumah korban Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Mabar.
Sekitar pukul 23.30 Wib, Sabtu (8/4), ketiga pelaku masuk ke rumah
Hariyanto dan terlebih dahulu pintu rumah diketuk Andi Lala. Korban tak menaruh
curiga dan membuka pintu rumah.
“Di dalam rumah ketiga pelaku bercerita dengan korban dan sempat minta air minum,” ujarnya.
Beberapa menit kemudian, Andi Lala, permisi berpura-pura mengambil sesuatu dari mobil. Ternyata, Andi Lala membawa parang dan kembali ke rumah itu lagi.
“Andi Lala langsung membacok Riyanto. Namun, korban sempat melawan,”ucap Kombes Nurfallah.
Mendengar ada suara keributan, isteri korban terbangun. Namun, isteri korban dibacok Andi Lala. Kemudian muncul mertuanya, dihantam lagi sama Andi Lala.
Setelah itu, anak korban yang bernama Syifa, Gilang dan Kinara dihantam oleh Roni. Namun, Kinara yang dipukul berhasil merangkak menuju kolong tempat tidur.
“Kinara ini dipukul, kemudian merangkak dan bersembunyi di bawah tempat tidur,” jelasnya.
Melihat kelima korban terkapar, ketiga pelaku langsung kabur. Namun, sebelum kabur pelaku menguras harta benda korban dan termasuk sepeda motor Riyanto.
“Dua pelaku sudah ketangkap. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Andi Lala juga ketangkap,”tutupnya waktu lalu sebelum Andi Lala di bekuk.
Seperti diberitakan lima orang satu keluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4).
Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Riyanto,40, dan Riyani,35, kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya,14 dan Gilang Laksono,10, serta mertua Riyanto, Marni,60. Sementara seorang balita, Kinara,4, kritis dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara Medan.
“Di dalam rumah ketiga pelaku bercerita dengan korban dan sempat minta air minum,” ujarnya.
Beberapa menit kemudian, Andi Lala, permisi berpura-pura mengambil sesuatu dari mobil. Ternyata, Andi Lala membawa parang dan kembali ke rumah itu lagi.
“Andi Lala langsung membacok Riyanto. Namun, korban sempat melawan,”ucap Kombes Nurfallah.
Mendengar ada suara keributan, isteri korban terbangun. Namun, isteri korban dibacok Andi Lala. Kemudian muncul mertuanya, dihantam lagi sama Andi Lala.
Setelah itu, anak korban yang bernama Syifa, Gilang dan Kinara dihantam oleh Roni. Namun, Kinara yang dipukul berhasil merangkak menuju kolong tempat tidur.
“Kinara ini dipukul, kemudian merangkak dan bersembunyi di bawah tempat tidur,” jelasnya.
Melihat kelima korban terkapar, ketiga pelaku langsung kabur. Namun, sebelum kabur pelaku menguras harta benda korban dan termasuk sepeda motor Riyanto.
“Dua pelaku sudah ketangkap. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Andi Lala juga ketangkap,”tutupnya waktu lalu sebelum Andi Lala di bekuk.
Seperti diberitakan lima orang satu keluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4).
Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Riyanto,40, dan Riyani,35, kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya,14 dan Gilang Laksono,10, serta mertua Riyanto, Marni,60. Sementara seorang balita, Kinara,4, kritis dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara Medan.
Baca Juga :
