Rabu, 12 April 2017

5 Perilaku Ini Diam-diam Membunuh Istri Anda Tanpa Di Sadari

5 Perilaku Ini Diam-diam Membunuh Istri Anda Tanpa Di Sadari 
Sebuah hubungan pernikahan perlu dirawat setiap harinya. Seperti tanaman-tanaman di kebun Anda, pernikahan yang tidak disirami dengan cinta secara rutin akan layu, melemah, bahkan mati pada akhirnya. perilaku sederhana yang dilakukan secara tulus akan menjaga nyala asmara dalam mahligai rumah tangga Anda. Justru, perhatian kecil akan membawa dampak besar bagi langgengnya hubungan Anda dengan istri tercinta.
Beberapa istri akan merasa dilupakan, disisihkan, atau ditelantarkan tanpa mampu mengungkapkannya dengan kata-kata. Ini adalah situasi darurat dan berbahaya. Jika kondisi seperti ini didiamkan begitu rupa tanpa ada usaha mengatasi masalah atau malah menganggap hal ini bukan masalah sama sekali, Anda membiarkan jurang dalam hubungan suami-istri ini semakin lebar tanpa suara.

Wahai para suami, beberapa perilakumu menyebabkan kami, para istri, terluka. Cobalah sejenak mengintrospeksi hubungan Anda dari 5 perilaku menyakitkan ini dan memperbaikinya selagi waktu masih tersedia.

1. Kurang perhatian
Istri Anda memahami beratnya hari-hari Anda karena tumpukan tanggung jawab sebagai seorang pencari nafkah dan pemimpin keluarga. Namun, pernahkah Anda membayangkan bagaimana perjuangannya sama beratnya dengan Anda? Bercengkerama dengan Anda adalah caranya melepaskan penat. Ia tak ingin berebut perhatian Anda dengan benda-benda mati, seperti televisi, gadget, dan video games. Ia ingin perhatian Anda sepenuhnya, tanpa gangguan. Apakah istri Anda adalah orang terpenting dalam hidup Anda saat ini? Tunjukkan jawabannya dengan segenap jiwa.

2. Kurang apresiasi dan pujian
Mendengarkan pujian dari sang suami tercinta adalah hal yang sangat dicintai istri. Pujian membuat wanita merasa dicintai dan istimewa. Pastilah istri Anda memiliki aneka kelebihan dan kebaikan yang Anda sukai dan kagumi. Berikan apresiasi kapan pun dan dimana pun, baik secara pribadi maupun di depan orang lain. Anak-anak pun akan menyaksikan bukti nyata bagaimana orang tua mereka saling menghargai dan mencintai sepenuh hati.

3. Kurang waktu berkualitas berdua
Berkencan dengan pasangan setelah menikah, sebenarnya tak perlu cara rumit untuk melakukannya. Dengan sederhana, Anda dapat selalu menyempatkan quality time dengan pasangan. Kencan dengan istri tersayang akan mempererat hubungan Anda. Sisihkan satu kesempatan (atau jika bisa, satu hari khusus) untuk Anda habiskan berdua. Pilihlah kegiatan yang ia sukai atau Anda gemari bersama untuk membawa percikan kebahagiaan ke dalam romansa Anda.

4. Kritik berlebihan
Hidup bersama sekian lama membuat Anda sama-sama menyadari kekurangan masing-masing. Tak menutup kemungkinan pula, kelemahan-kelemahan malah mendominasi pandangan Anda dan sadar atau tidak, Anda kerap melontarkan kritik atas kekurangan istri Anda. Padahal, kritik-kritik yang tidak disampaikan secara konsktruktif justru akan menenggelamkan kepercayaan diri istri Anda. Ia merasa tidak berharga, dikuasai oleh energi negatif, pesimis, dan merana dalam keputusasaan. Mulailah membenahi hubungan, dimulai dengan bercermin pada diri Anda. Temukan kekurangan Anda dan berkomitmenlah dengan pasangan untuk memperbaiki diri bersama.

5. Membanding-bandingkan

Hidup di bawah bayang-bayang orang lain, apakah itu keluarga atau teman Anda, membuat batin istri Anda tersiksa. Ia mungkin tidak mengungkapkan keberatan atau sakit hatinya saat Anda dengan ringannya membandingkan ia dengan ibu Anda atau istri teman Anda. Namun, hatinya terluka begitu dalam akibat tindakan Anda yang menjadikannya tidak cukup berarti untuk Anda.

Cinta yang tulus akan mengobati hati yang luka. Jagalah sikap dan perilaku Anda terhadap istri tercinta. Kebahagiaan niscaya akan memayungi bahtera rumah tangga Anda.



Baca Juga :